Minggu, 20 November 2011

Vision, beranilah bermimpi, karena hal nyata berawal dari vision akan impian kita. 

Bismillaah hirrahmaan nirrahiim

Hal nyata didepan mata kita, sebenarnya telah nyata didalam pikiran kita, itulah yg dinamakan vision. Jadi vision itu adalah gambaran / visualisasi impian kita didalam benak. Sebenarnya, dari sinilah kenyataan itu benar-benar terjadi. Gimana mau jadi hebat, kebanyakan orang bahkan tidak sanggup MEMBAYANGKAN dirinya menjadi hebat. Kalo kata Kiai Rendy Saputra di Madrasah Mujahid Bisnis (MMB) nya, yang dzahir itu berasal dari gaib. Jadi, mulai sekarang, saya akan memperkuat vision saya.

Saya mempunyai rencana bisnis yang menurut saya sih keren abis. Bisnis ini saya namakan SHEVACIEL. Shevaciel ini bisnis di bidang fashion yang merupakan clothing company. Tuk awalnya, saya melalui usaha ini akan menjual baju motivasi. Hal ini berawal dari mimpi saya, bahwa sebuah baju itu bisa mencitrakan pemakainya. Hanya dari sebuah baju saja, kita bisa berbagi inspirasi dan motivasi. Berbagi manfaat, inspirasi, dan motivasi inilah yang merupakan tujuan utama dari Shevaciel, selain tujuan tambahan yaitu untuk meraih profit uang.

Saya membayangkan, bahwa ada orang yang memakai Baju Motivasi Shevaciel, lalu ada orang selewat yang tidak sengaja melihat beberapa kata dan gambar dari baju tersebut. Namun berkat ketidak sengajaannya itu, dia terinspirasi tuk melakukan hal-hal yang baik dan menakjubkan. Jika dihitung-hitung, siapa saja yang mendapat kebaikan dalam hal ini? menurut saya sendiri, yang mendapat kebaikan adalah orang selewat itu, orang yang memakai Baju Motivasi Shevaciel, orang yang menjual baju ini, orang yang membuat baju ini, dan orang yang meng-inisiasi terciptanya baju ini. kebaikan itu tercipta hanya dari satu baju. Bagaimana bila Shevaciel bisa memproduksi dan menjual ratusan, ribuan, bahkan jutaan baju ini. Banyak sekali kebaikan yang tercipta dari hal ini. LUAR BIASA, sungguh hal yang sangat luar biasa.

Pada tahun 2012, Shevaciel dicanangkan tuk bisa menjadi clothing company yang berpengaruh di Bandung dan daerah sekitarnya. Dengan melakukan gebrakan-gebrakan pemasaran yang canggih dan unik. Karena niat saya yaitu berbagi kebermanfaatan, Shevaciel pun akan mensponsori berbagai kegiatan seminar maupun pelatihan yang beraroma inspirasi dan motivasi. Bahkan Shevaciel pun akan melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan tuk memotivasi masyarakat, khususnya masa muda tuk menjadi orang-orang yang bermanfaat.

Saya pun merasa peduli terhadap suatu organisasi yang membuat saya mendapat banyak pembelajaran dan pendewasaan. HIPMI PT UPI akan selalu menjadi perhatian Shevaciel. Mungkin saat ini, banyak kegiatan hipmi pt upi yg terkendala dari segi keuangan. Namun, di masa mendatang, Shevaciel berimpian tuk selalu support hipmi pt upi ini dalam kegiatan-kegiatan pengembangan pengusaha muda di UPI. Inilah yang menurut saya jihad fi sabilillah di zaman ini. Perang bukan lagi tentang militer dan persenjataan. Ekonomi dan pendidikan yang seharusnya kita perjuangkan tuk saat ini.

Indonesia ini merupakan Negara yang besar. Namun banyak terjadi carut-marut dan hal-hal yang tidak berguna di Negara ini akibat dari akhlak dan tingkah laku masyarakat yang sudah menjauh dari norma-norma, terlebih norma agama. Oleh karena itu, Shevaciel bertujuan tuk membenahi bangsa ini, melalui jalur perekonomiannya. Dengan terciptanya suatu perusahaan, pastilah dapat meraup orang-orang tuk menjadi tenaga kerja. Indonesia ini negeri yang potensial, namun orang-orang nya yang masih belum bisa memanfaatkan semua ini.

Apalagi, sekarang ini saya sendiri telah tergabung di Darusy Syabab (DS), suatu komunitas / lembaga yang sangat luar biasa. DS ini mempunyai tagline “Baik dan Memperbaiki”. Hal tersebut sangat se-visi dengan saya. Lalu DS ini pun menggelar suatu program berupa Madrasah Mujahi Bisnis (MMB) yang bertujuan tuk membentuk mental dan karakter pemuda-pemuda yang berlimpah dan juga mulia.

Saya merasa telah melakukan hal-hal yang seiringan dengan tujuan saya. Semoga segala impian dan rencana baik saya dapat terlaksana dan menjadi nyata di kemudian hari.

Dan, terima kasih untuk ALLAH SWT yang telah memberikan segala pelajaran, pengalaman, dan segala kebahagiaan bagi saya. Terima kasih tuk orang tua saya yang selalu support segala kegiatan demi kebaikan saya. Terima kasih kepada Sahabat-sahabat saya, organisasi saya, dan kampus saya yang telah mendewasakan saya dalam hidup ini. Terima kasih juga kepada Kiai Rendy Saputra beserta partnernya, Kang Rohmad dan Kang Rangga, atas Madrasah Mujahid Bisnisnya (MMB) yang telah menyadarkan saya, dank arena MMB juga tulisan ini bisa nyata, haha, Alhamdulillaah. :D

SEMANGAT SEMANGAT SEMANGAT tuk berlimpah dan bermanfaat

Wassalam ‘alaikum warahmatullaah.

Dissatisfaction + Strong Why = Get Launch Up To the Sky. :D

Bismiillaah hirrahmaan nirrahiim

Salam ‘alaikum warahmatullaah

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena dengan kasihNya lah, saya dapat tetap hidup, berpikir, dan beraksi tuk memberi manfaat yang berarti didunia ini. Kebahagiaan dan kesejahteraan pun semoga tercurah selalu kepada RASULULLAH MUHAMMAD SAW sebagai teladan hidup terbaik bagi umat manusia di muka bumi ini.

Tulisan ini ada karena ada home fun dari MMB (Madrasah Mujahid Bisnis) binaan Kiai RENDY SAPUTRA. J Disini, saya kan menceritakan pengalam kehidupan saya tuk berjuang menjadi seorang PENGUSAHA.

Keadaan dirumah begitu tentram dibalik hiruk pikuk kegiatan memasak yang dilakukan orang tua dan segenap anggota keluarga saya. Yaa, memang keluarga kami dari dulu bermata pencahariaan sebagai pedagang, tepatnya membuka rumah makan masakan padang. Menurut penuturan orang tua saya, mereka sudah mulai merantau dari tahun 70an ke pulau Jawa. Mereka sendiri berasal dari Padang Pariaman, sebuah daerah dataran rendah dekat dengan pesisiran di Sumatera Barat. Bagi orang Minang sendiri, merantau adalah suatu hal yang menantang, menguji diri dan talenta ditempat yang mereka sendiri belum tau seluk beluknya. Sesampainya di perantauan, orang tua saya belajar dan mencoba menyesuaikan diri dengan daerah barunya itu. Pada awalnya, mereka ikut tinggal bersama saudaranya di Subang. Dan beberapa tahun kemudian, setelah kelahiran kaka perempuan saya yang pertama, mereka memberanikan diri untuk membuka rumah makannya sendiri di Bandung. Sejak saat itulah, sejak tahun 1977, mereka memulai usaha mereka sendiri. Dari usaha inilah, saya dan kedua kaka perempuan saya dibesarkan. Dari usaha inilah kami diberi makan. Dari usaha ini pula lah, kami disekolahkan. (Puji dan syukur pada Allah atas ridho dan berkahnya di usaha ini).

Sekarang sudah tahun 2011. Saya hitung, sudah sekitar 34 tahun sejak orang tua saya mulai berusaha bekerja untuk kehidupan keluarganya. Waktu yang cukup lama memang dalam suatu usaha. Pada tahun ini, yang saya ketahui, mereka memasuki umur 50an akhir. Saat dimana seharusnya mereka beristirahat dari pekerjaannya. Saat dimana seharusnya mereka sudah tenang dalam mendirikan shalatnya. Saat dimana seharusnya mereka sudah sejahtera dalam menjalani ibadahnya. Namun, hmm, ada yang salah dihati saya. Ada yang menyesakkan hati saya. Ada apa Asril? Ada apa? Hal yang sangat menyesakkan hati saya adalah, disaat umur mereka telah memakan sedikit demi sedikit kesehatan dan kekuatannya, orangtua saya ini SAMPAI SEKARANG masih bekerja membanting tulang tuk usaha rumah makan ini. Tuk usaha yang menjadi jalan rezeki utama dari Allah bagi kami didunia ini. Usaha yang menjadi cara ikhtiar kami untuk menjalankan kewajiban duniawi kami. Ironis memang, di usia saya yang sudah mulai beranjak dewasa, saya masih belum mandiri dan masih bergantung pada hasil jerih payah orang tua saya. Seharusnya, sekarang lah saat yang tepat bagi saya tuk berbakti kepada orang tua dengan cara memenuhi kebutuhan hidup mereka.

29 september kemarin, saya berulang tahun yang ke20. 20 tahun sudah saya hidup didunia yang sementara ini. Di usia 20 tahun, mungkin RASULULLAH MUHAMMAD SAW telah menjadi pedagang yang handal, pemuda yang berakhlak baik, orang yang disegani dan dihormati di kalangan bangsa Quraisy saat itu. Namun, saya Asril Tanjung, sudah menjadi apa? Saya hanyalah seorang mahasiswa yang masih diasuh orang tua, masih butuh biaya-biaya yang masih dipenuhi orang tua. Namun mungkin karena kedewasaan saya yang mulai tumbuh, sedikit demi sedikit, sekarang saya mulai malu untuk mendapat uang jajan atau bekal dari orang tua. Saya berusaha keluar dari zona nyaman ini. Hidup saya sekarang haruslah sudah mulai merupakan tanggung jawab saya sendiri. Saya harus MANDIRI. Saya harus bisa berjuang tuk memenuhi kebutuhan saya sendiri. Karena kebutuhan saya sekarang pun sudah mulai meningkat jumlahnya. Saya butuh hal-hali yang membantu saya tuk mengembangkan diri. Saya harus keluar dari perasaan malas saya. Saya harus rajin, disiplin, rajin, disiplin dalam berkehidupan.

Mungkin selama ini saya masih sangat santai sekali berada di zona nyaman, sampai kapan hal itu akan terjadi ? saya tidak akan bisa berkembang jika saya terus menerus merasa betah di zona ini. Oleh karena itu, MULAI SAAT INI, saya berkomitmen untuk menghidupi diri saya sendiri. Saya sangat menghargai pemberian orang tua, karena saya tau, mereka masih sayang dan ingin memberikan yang terbaik untuk saya. Tapi saya memahami bahwa saya harus bisa keluar dari zona ini. Saya lah yang menjalani hidup saya, saya lah yang harus bertanggung jawab atas kehidupan saya sendiri. Saya akan merasa tidak nyaman jika saya belum bergerak dan bekerja tuk memenuhi kebutuhan saya.

JADI, apa yang harus saya perbuat tuk memenuhi kebutuhan saya ? Saya harus berBISNIS. Mengapa bisnis ? bisnis merupakan kegiatan dari sebuah sistem perdagangan / perniagaan. Pernah saya mendengar sebuah hadits bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah melalui jalan perniagaan. Bahkan dalam Al-Quran pun perniagaan / jual beli adalah cara halal yang dianjurkan tuk memperoleh rizki. Tentunya bisnis yang halal yang jauh dari larangan Allah, bisni yang jauh dari riba.

Sebelum mempunyai tekad yang kuat tuk berbisnis, di th.2009 selulus SMA, paradigma saya telah diubah oleh suatu sistem Network Marketing DBS (Duta Business School). Disini saya diajari untuk memiliki paradigma sukses daripada paradigma umum. Paradigma umum sendiri adalah cara pandang umum dari kebanyakan orang bahwa satu-satunya jalan untuk memperoleh uang adalah bekerja. Tuk memperoleh uang lebih banyak harus dengan cara bekerja lebih banyak. Beda dengan paradigma sukses. Di paradigma sukses ini, cara yang sangat baik dan cerdas untuk memperoleh uang adalah bekerja keras membuat sistem yang berjalan yang pada akhirnya sistem tersebut lah yang akan memberikan uang / penghasilan yang terus menerus mengalir pada kita tanpa kita sendiri ikut terjun dalam sistem tersebut.

Sayangnya, di network marketing ini bisa dikatakan saya gagal. Karena saya menyerah di tahap awal kegiatan saya ini. Namun, paradigma sukses tersebut telah menggelayuti otak saya. Saya tidak mau menjadi pegawai, saya tidak mau jadi employee, pikiran saya tidak memberi ijin untuk memikirkan cara untuk bekerja pada orang lain. Sampai pada th.2009 ini saya masuk kuliah di jurusan MANAJEMEN, UNIVERITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI) . Saya mulai bertekad dan bercita-cita tuk menjadi PENGUSAHA.

Alhamdulillah disaat awal menjadi mahasiswa, saya diajak oleh sahabat saya bernama Irfan Firmansyah tuk memasuki sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa. Saya dan dia pun masuk ke Himpunan PENGUSAHA MUDA Indonesia Perguruan Tinggi Universitas Pendidikan Indonesia (HIPMI PT UPI). Disini saya bertemu dengan teman-teman yang luar biasa. Teman-teman yang mempunyai cita-cita yang sama dengan saya yaitu menjadi pengusaha. Walau belum mempunyai usaha / bisnis sendiri, saya enjoy di himpunan ini. Disini lah saya mulai mempunyai niat tuk membuat usaha sendiri.

Namun berhubung di kampus, tanggung jawab saya di perkuliahan dan organisasi sangat penting, saya menjadi tidak berfokus pada impian saya tuk membuka usaha sendiri. Saya tidak menyalahkan kuliah dan organisasi, malah saya merasa beruntung dapat banyak pelajaran dan pengalaman disini. Kuliah di jurusan manajemen, beroganisasi di HIPMI PT UPI, benar-benar membuat saya siap dan berani terjun ke dunia bisnis. Mental saya sudah mental pengusaha. Saya sendiri sudah mempunyai konsep bisnis di bidang fashion berupa clothing company, saya sudah menyiapkannya diatas kertas, TAPI………..

Tapi saya belum ACTION berbisnis. Inilah strong why saya tuk mengikuti Madrasah Mujahid BIsnis (MMB) binaan Kiai Rendy Saputra ini. Telah lama saya menanti program seperti ini. Suatu pendidikan dan pembimbingan yang menantang dan memotivasi saya tuk segera ACTION BISNIS. Terima kasih sebanyak-banyaknya saya ucapkan tuk ALLAH SWT yg telah memberi hidayah dan petunjuknya kpd saya agar mengikuti kegiatan ini. Disinlah saya menyadari bahwa saya masih terlalu nyaman di zona nyaman, saya tidak akan berkembang jika terus berada di perasaan ini.

Oleh karena itu, saya akan segera MULAI BISNIS tuk kemandirian saya, tuk memenuhi kebutuhan hidup saya, tuk membahagiakan orang tua, tuk bisa menjadi orang yang bermanfaat di lingkungan dan masyarakat yang saya tempati, tuk bisa berbakti dan mengabdi pada agama saya, ISLAM. Saya berbisnis UNTUK MENDAPAT RIDHO ALLAH DI DUNIA DAN AKHIRAT.

Doakan saya selalu teman, semoga apa yang saya impikan dan rencanakan ini bisa TERREALISASI dan menjadi NYATA dimasa mendatang, Aamiin.

Keep our smile on J

Wassalam ‘alaikum warahmatullaah.

Minggu, 19 September 2010

Asal Usul nama Shevaciel


Mungkin udah familiar di telinga beberapa orang kalo denger nama SHEVACIEL :). Yaaah emang bener kalo itu nama favorit saya tuk dijadikan nickname di berbagai jejaring sosial (atau apapun itu namanya) di internet.

Bermula dari kata SHEVA. Yupz, nama itu merupakan nama panggilan dari Andriy Mikolaiovich Shevchenko. Pemain bola yang lahir di Dvirkivschyna, Uni Soviet, 29 September 1976. (ulang taun nya sama ma saya lho, haha)
Shevchenko mulei bermain bola di klub Ukraina, Dinamo Kiev. Karena penampilannya yang cemerlang, pada tahun 1999, Shevchenko bergabung dengan AC Milan di Italia. Ketika bermain bersama Milan, dia telah dua kali meraih gelar Seri A, pada musim 1999/2000, dan 2003/2004. Selain itu, dia juga telah satu kali mencicipi gelar Piala/Liga Champions pada musim 2002/2003. Pada Liga Champions musim 2005/2006 ia mencetak sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah liga tersebut.Pada Mei 2006, ia pindah ke Chelsea FC di Liga Inggris dengan rekor transfer termahal di Inggris. Saat pindah, ia merupakan pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah bagi Milan dengan 173 gol. Pada Desember 2004 Shevchenko dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa tahun itu. Dia juga disebut oleh Pele sebagai salah satu dari 125 pesepak bola terbaik dunia yang masih hidup pada bulan Maret 2004.

Yah, karena itulah saya memakai nama panggilannya karena sheva merupakan pemain sepakbola pertama yang saya idolai dan kebeneran gabung di klub favorit saya, AC Milan.


Selanjutnya ada kata ACIEL. nama tersebut merupakan nama panggilan saya sejak dahulu kala. Dikarenakan ketika masih kecil, saya cukup sulit untuk mengucapkan ASRIL, jadi nama panggilan ini pun terbawa sampai saat ini baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun teman-teman sepermainan.

Karena sheva merupakan pemain bola yang hebat dan dia termasuk orang yang sukses di bidangnya, lalu saya gabung kedua nama itu menjadi SHEVACIEL. Berharap saya pun menjadi orang yang sukses, khususnya di bidang Bisnis. Amin.

Dan pada akhirnya, saya merasa nyaman dan enjoy menggunakan nama ini, mungkin itu sejarah singkatnya, hahaha, sampai ketemu di entri berikutnya kawaaand. :D